Friday 8 July 2022

KHUTBAH IDUL ADHA 2022

 

PESAN DARI IBADAH HAJI DAN QURBAN 

Disusun Oleh : Mahfudl Sidiq, S.Pd.I




 

اَللهُ أَكْبَرُ   اَللهُ أَكْبَرُ.  اَللهُ أَكْبَرُ  3    كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ.

 اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ .وقال ايضا : وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَن كَفَرَ فَإِ نَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِين

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  

Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa yakni dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Pada hari mulia dan luhur ini,  kita bersama-sama menyambut kedatangan Idul Adha dengan ucapan tahmid, tahlil dan takbir. Gemuruh suara takbir dan tahmid bergema diangkasa raya, diucapkan oleh orang-orang muslim dengan tulus dan khusu’.

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  

Kaum Muslimin wal Muslimat Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama Islam yang di dalamnya menyimpan berbagai peristiwa monumental dari peradaban kehidupan di bumi. Peristiwa tersebut selanjutnya diabadikan dalam sebuah ritual ibadah. Dua ibadah yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Adha adalah ibadah kurban dan haji. Kedua ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan dan menjadi bukti pengorbanan yang di dasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Kaum Muslimin wal Muslimat Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

jutaan umat Islam yang menunaikan ibadah haji berkumpul di tanah suci Makkah, Arafah dan Mina untuk menunaikan ibadah haji. Mereka datang dari berbagai pelosok dunia, dari berbagai bangsa dan suku, dalam segala keadaan, mereka menyatu  dalam ketaatan dan kepasrahan kepada Sang Khalik-nya. Mereka menanggalkan segala atributnya masing-masing, meninggalkan berbagai kegiatan di tanah air untuk memenuhi panggilan Allah SWT  yang Maha Rahman dengan keikhlasan yang mendalam sampai kelubuk hati. Para jamaah secara bersamaan mengumandangkan kalimat yang sama, kalimat yang agung, yaitu kalimat talbiah.

لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لاَ شَرِيْكَ لَكَ 

Bagi orang islam yang mampu baik itu biayanya, sehat badannya, dan aman dalam perjalanannya maka dia wajib untuk melaksanakan ibadah haji, AllahSWT berfirman:

وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ


Artinya : “mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah[216]. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S Ali Imran:97)

Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ لمَ تَحْبِسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ اَوْ مَرَضٌ حَابِسٌ اَوْسُلْطَانٌ جَائِرٌ وَلمَ يَحُجَّ فَلْيَمُتْ اِنْ شاَءَ يَهُوْدِيًّا

وَاِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا (رواه البيهقى)

Artinya : "Barang siapa tidak menghambat atasnya hajat yang nyata, atau sakit yang merintangi atau penguasa yang jahat sedang ia tidak mau menunaikan haji, maka hendaklah ia mati jika menghendaki menjadi Yahudi atau Nasrani" (HR. Baihaqi)

Berdasarkan ayat dan hadis di atas, maka ibadah haji merupakan kewajiban yang tidak boleh ditawar-tawar lagi bagi setiap orang islam yang sudah mampu melaksanakannya. Sehingga pada saat ini bila mana diantara kita ada yang sudah merasa berkewajiban/mampu menunaikan ibadah haji, tetapi karena sesuatu hal terpaksa diurungkan mungkin karena ragu-ragu atau merasa khawatir kekayaannya menjadi  berkurang, maka niatkan kembali sejak kini dengan mendaftar, sekali lagi mendaftar, sekali lagi mendaftarkan diri untuk Haji. Bukan malah daftar ibadah umrohnya yang didahulukan, karena yang diwajibkan adalah Ibadah Hajinya.

Hilangkan keragu-raguan itu, justru dengan menunaikan ibadah haji, Allah akan menghilangkan kefakiran atau kemiskinan dan juga menghapus segala dosa.

Rasulullah Bersabda :

تَابِعُوا بَيْنَ اْلحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَاِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ اْلفَقْرَ وَالذُّنُوْبَ  (رواه الترمذى وابنُ خزيمة وابنُ حبان) 

Artinya : Sertakanlah idadah haji dan umroh, karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa-dosa (HR. Turmudzi, ibnu Huzaemah dan Ibnu Hibban)

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  

Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

Demikian pula kita sebagai seorang muslim yang cinta terhadap syariat nabiyullah Muhammad Saw, kita di hari raya idul adha (tgl 10 Dzulhijjah)  dan hari-hari tasyrik (tgl 11, 12, 13 Dzulhijjah) disunahkan dengan sunah muakkad (sangat dianjurkan) untuk mengorbankan sebagian harta kita dijalan Allah dengan jalan menyembelih binatang ternak dalam rangka taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah Swt yaitu qurban. Bahkan Rasulullah  mengancam orang-orang yang memiliki kemampuan tapi tidak mau berqurban. Rosulullah SAW sabdanya :

مَنْ كَانَ لَهُ سَاعَةٌ وَلمَ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّناَ

Artinya : “Barangsiapa memiliki keluasan rizki dan ia tidak mau berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholatku” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih ).

Meskipun hukumnya sunnah muakkadah, namun ibadah qurban mengandung nilai filosofis yang sangat tinggi, karena pada hakekatnya qurban adalah ujian loyalitas keimanan kita kepada Allah, kita sering mengaku sebagai seorang mukmin yang sejati, akan tetapi pernyataan kita tersebut belum dianggap sempurna oleh Allah jika belum diadakan ujian loyalitas keimanan dan salah satu dari ujian itu adalah perintah berqurban. Mampukah kita dan maukah kita menyisihkan kebutuhan-kebutuhan kita yang lain dan lebih mendahulukan berqurban?.

Oleh karena itu Allah berfirman :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَنُونَ

Artinya: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk berkata,” kami beriman.” Sementara mereka tidak diuji. (Qs Al-Ankabut:2).

Ujian adalah bukti dari keimanan, ujian juga simbol sayang dan cinta Sang Penguji kepada hamba-Nya dan ujian juga ajang untuk mencetak seseorang menjadi lebih bertaqwa dan berkualitas.

Ujian-ujian yang diberikan oleh Allah pada hakekatnya adalah jalan yang diberikan oleh Allah untuk membuat hambanya menjadi orang pilihan dan orang yang bertaqwa.

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  

Jamaah sholat id yang dimuliakan oleh Allah.

Binatang qurban yang kita sembelih hanyalah simbol yang tidak akan pernah diperdulikan dan dinilai oleh Allah SWT, bila tidak didasari niat yang bersih dan ikhlas, dimana hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya :

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَاوَلاَ دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَالَكُمْ لِتُكَبِّرُوااللَّهَ عَلَى مَاهَدَاكُمْ وَبَشِّرِالْمُحْسِنِينَ

Artinya : Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Q.S. Al hajj :37 )

Ibnu Abbas menafsirkan kata taqwa pada ayat di atas dengan niat. Niat yang suci dan ikhlaslah yang dapat mencapai ridho Allah, bukan karena riya/pamer atau sombong.

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  

Jamaah sholat id yang dimuliakan oleh Allah.

Momentum Idul Adha sekarang ini yang teraplikasi dengan pelaksanaan ibadah haji dan qurban, Semoga bagi yang sudah/sedang melaksanakan haji semoga menjadi haji yang mabrur dan bagi yang belum melaksanakannya semoga diberi jalan kemudahan oleh Allah SWT. Dan bagi yang berqurban semoga diterima oleh Allah SWT dan diberi riski yang berkah sehingga tahun depan bisa berqurban lagi dan yang belum kurban tahun ini semoga tahun depan dapat melaksanakannya,

Amin 3x Ya Robbal Aalamiin

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم. وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم اقول قولى هذا واستعفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم


No comments:

Post a Comment