Thursday, 22 May 2025

KHUTBAH BULAN DZULHIJJAH

 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْقَهَّارِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمٍ تَتَوَالَى كَاْلأَمْطَارِ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مُتَرَادِفِ فَضْلِهِ الْمِدْرَارِ. أَشْهَدُ أَنْ لآإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِى قَائِلَهَا مِنَ النَّارِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُخْتَارُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ مَنْ حَجَّ وَاعْتَمَرَ وَانْحَرْ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ اْلأَبْرَارِ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.قَالَ اللهُ تعالى فى القران الكريم اِنَّا اَعْطَيْنَاكَ اْلكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلاَبْتَرُ                                      

                                                                                                    Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

          Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksakan segala perintan-perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Insya Allah 5 hari lagi kita mulai masuk bulan Dzulhijjah 1446 H. yaitu bulan haji. Bagi kita yang tidak berhaji pun, mempunyai kesempatan emas untuk meraih banyak keutamaan di bulan Dzulhijjah. Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai dengan 10 Dzulhijjah merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadits yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah itu bisa berupa kurban, puasa sunah  baik Tarwiyah (8 Dzulhijjah) maupun Arafah (9 Dzulhijjah) dan amal-amal shalih lainnya.

Adapun Keutamaan hari Arafah bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji (yakni berwukuf di Arofah) maupun yang tidak sedang berhaji (yaitu dengan cara puasa hari Arafah)

Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ  يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ( رواه مسلم) 

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah !.

Diantara amalan lainnya di bulan Dzulhijjah, kita sebagai seorang muslim yang cinta terhadap syariat rasulullah Muhammad Saw, dianjurkan untuk mengorbankan sebagian harta kita dijalan Allah dengan jalan menyembelih binatang ternak dalam rangka taqorruban ilallah (mendekatkan diri) kepada Allah Swt. Bahkan Rasulullah  mengancam orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan qurban tapi tidak mau berqurban dalam sabdanya :

مَنْ كَانَ لَهُ سَاعَةٌ وَلمَ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرُبَنَّ مُصَلاَّ نَا (رواه الترمذى باسناد صحيح)

Artinya : “Barangsiapa memiliki kelapangan rizki dan ia tidak mau berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholatku” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih ).

Meskipun hukumnya sunnah, namun ibadah qurban mengandung nilai filosofis yang sangat tinggi, karena pada hakekatnya qurban adalah ujian loyalitas keimanan kita kepada Allah SWT, kita sering mengaku sebagai seorang mukmin yang sejati, akan tetapi pernyataan kita tersebut belum dianggap sempurna oleh Allah jika belum diadakan ujian loyalitas keimanan dan salah satu dari ujian itu adalah perintah berqurban. Mampukah kita dan maukah kita menyisihkan kebutuhan-kebutuhan kita yang lain dan lebih mendahulukan berqurban ?

Jangan sampai Hobi/Kesenangan malah yang didahulukan :

Masanya Ramai burung, mampu beli dengan harga jutaan rupiah

Masanya Ramai sepeda, mampu beli dengan harga jutaan rupiah

Masanya Ramai batu akik, mampu beli dengan harga jutaan rupiah

Tapi ketika Dzulhijjah Waktunya berkurban mampunya hanya beli arang dan tusuk sate saja

Naudzubillah min Dzalik

Disamping itu qurban juga berarti sebuah tekad untuk berani meninggalkan dan menyembelih nafsu duniawi Kebinatangan kita dalam rangka mengabdi dengan total kepada Allah Rabbul Izzati. Kesenangan kita terhadap dunia akan menghalangi kedekatan kita kepada Allah Swt, oleh sebab itu Malik Bin Dinnar pernah berkata :

حُبُ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ

Artinya : Cinta dunia adalah biang keladi dari segala kesalahan.

Oleh sebab itu, kecintaan kita terhadap dunia harus disembelih agar kita bisa mendekat diri kepada Allah Swt. Islam tidak melarang umatnya untuk mencari rizki bahkan Allah cinta kepada umat ini yang mau bersusah payah mencari rizki yang halal, sebagaimana sabda Nabi :

ِانَّ اللهَ تَعَالىَ يُحِبُّ أَنْ  يَرَى عَبْدَهُ تَعِبًا فىِ طَلَبِ الْحَلاَلِ (رواه ألديلمى)

Artinya : Sesungguhnya Allah cinta (senang) melihat hambanya lelah dalam mencari riski yang halal (HR. Ad Dailami).

Islam hanya melarang kita untuk mencintai dan diperbudak oleh dunia, sebab jika kita sudah diperbudak oleh dunia, maka kita akan melakukan dan menghalalkan segala cara untuk meraih dunia  itu sendiri. Naudzubillahi min dzalik

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah !

 

Diakhir khutbah ini, marilah kita berdo’a kepada Allah SWT, semoga kita semua dapat melaksanakan amaliah-amaliah di bulan Dzulhijjah, bagi yang tahun ini ikut berqurban semoga mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Dan bagi yang yang tahun ini berhaji, semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,

Amin 3x Ya Robbal Alamin

 

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ اْلمسْلِمِيْنَ

فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم

 

 

No comments:

Post a Comment