Validasi Alokasi Jam Mengajar Madrasah di Simpatika
Validasi Alokasi Jam Mengajar Madrasah merupakan salah satu fitur validasi terbaru yang diterapkan oleh layanan Simpatika. Validasi ini akan otomatis memberikan peringatan ketika pengisian jadwal mengajar tidak sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh Kementerian Agama.
Peringatan Validasi Alokasi Jam Mengajar akan muncul di dua tempat. Pertama di Akun PTK Kepala Madrasah, pada menu Keaktifan Diri. Jika dalam pengisian jadwal mengajar terdapat jumlah jam yang melebihi ketentuan kurukulum maka akan muncul kotak merah di atas tombol Ajuan Verval. terdapat tulisan Alokasi JTM dengan keterangan tambahan, "Cek kembali untuk memastikan data Anda benar."
Saat diklik akan muncul daftar kelas yang memiliki jam melebihi batas maksimal JTM serta mata pelajaran yang jam mengajarnya diisi melebihi ketentuan dalam kurikulum yang digunakan.
Sedangkan tombol Ajuan Verval (untuk mencetak S25a) saat diklik akan memunculkan peringatan, "Silakan memastikan Jadwal Pelajaran di Sekolah Anda tidak melebihi Alokasi".
Yang kedua, validasi alokasi jam mengajar ini muncul di menu Pengisian Jadwal Kelas Mingguan pada layanan Simpatika Sekolah. Setiap kali mengisikan jam pelajaran yang melebihi ketentuan, maka akan muncul peringatan, "Jumlah mapel "xxxxxx" di kelas melebihi alokasi. Alokasi mapel per minggu adalah xxxx JJM."
Adanya notifikasi tentang Validasi Alokasi Jam Mengajar ini sering kali merepotkan Operator Madrasah dan Kepala Madrasah saat mengisi Jadwal Mengajar di Simpatika. Tentunya juga menghambat proses pencetakan S25a dan Ajuan keaktifan Kolektif Kepala Sekolah.
Meski merepotkan sebenarnya fitur ini sangat perlu dan penting.
Ini mengingat bahwa isian S25a menjadi basis data penerbitan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) dan Pengesahan SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) bagi semua guru di madrasah tersebut. Jika pengisiannya salah, maka akan berdampak pada SKBK guru.
Seumpama, suatu pelajaran (katakanlah Matematika) diisikan oleh Kepala Madrasah sebanyak 6 jam perminggu padahal menurut kurikulum jam matematika hanya 5 jam perminggu, maka saat cetak SKMT dan ajuan SKBK akan ada jam-jam yang tidak diakui. Jam keseluruhan guru tersebut akan dikurangi dengan jam-jam yang tidak diakui. Jika jumlahnya sampai mengakibatkan total JTM Sang Guru di bawah 24 jam maka akan mengakibatkan tidak berhaknya sang Guru menerima tunjangan.
Untuk mengatasi agar Validasi Alokasi Jam Mengajar tidak muncul yang paling utama harus dilakukan adalah melakukan pengisian Jadwal Mengajar Mingguan sesuai kurikulum yang ditetapkan Kemenag.
Pertama
Referensi alokasi Jam Pelajaran setiap Mapel pada KTSP mengikuti Permenag Nomor 2 Tahun 2008, khusus Mapel Pendidikan Agama dan Bahasa Arab jumlah alokasi Jam Pelajarannyanya mengikuti K13 sesuai KMA Nomor 165 Tahun 2015.
Jadi persiapkan kedua peraturan di atas (Permenag Nomor 2 Tahun 2008 dan KMA Nomor 165 Tahun 2015) dan gunakan sebagai acuan untuk pengisian Jadwal Kelas Mingguan.
Kedua
Ikuti apa yang tertera pada peringatan Validasi Alokasi Jam Mengajar. Jika disebutkan "Jumlah mapel Pendidikan Kewarganegaraan di kelas melebihi alokasi. Alokasi mapel per minggu adalah 2 JJM", maka rubahlah hanya menjadi dua jam.
Semikian juga jika pada menu Keaktifan Diri disebutkan jika jumlah jam mengajar pada kelas tertentu melebihi alokasi, silakan kembali cek dan edit Jadwal Kelas Mingguan.
Ketiga
Ada baiknya untuk menunda sejenak pengisian Jadwal Kelas Mingguan dan Ajuan Verval S25a.
Kenapa?
Tim Teknis Simpatika Pusat sampai saat ini masih melakukan proses pemutakhiran sistem Validasi Alokasi Jam Mengajar. Hal ini terkait berbagai hal seperti untuk mengakomodir penambahan maksimal 4 JTM seperti yang diperbolehkan pada pelaksanaan kurikulum kombinasi (KTSP dan K13) tanpa harus melebihi alokasi (muncul peringatan Validasi Alokasi Jam).
Pun terdapat semacam bug yang membuat Validasi Alokasi Jam perkelas menampilkan jumlah jam yang melebihi dari yang diisikan. Semisal satu kelas total jam yang diisikan oleh Admin Madrasah hanya 33 jam tetapi oleh Validasi ditulis sejumlah 40 jam.
Bug (kesalahan) ini memang bisa ditangani dengan langkah-langkah tertentu oleh Admin Madrasah. Namun semoga aja bug itu bisa diperbaiki oleh Tim Teknis Simpatika. Sehingga tidak menambah berat kerja Operator Madrasah.
Mengenai bug pada Validasi Alokasi Jam Mengajar yang membaca jam isian melebihi dari yang diisikan pada Jadwal Kelas Mingguan ini, jika masih terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan, Insa Allah www.simpatikapati.com akan memberikan tutorial penanganannya.
Bug pada Validasi Alokasi JTM yang membaca jumlah jam melebihi dari jumlah jam sebagaimana tertera dalam Jadwal Kelas Mingguan sudah dapat diatasi oleh Tim Teknis Simpatika. Untuk memastikannya, silakan lakukan pengecekan di akun Kepala Madrasah masing-masing.
Alokasi JTM yang digunakan oleh Simpatika adalah sebagai berikut:
Peringatan Validasi Alokasi Jam Mengajar akan muncul di dua tempat. Pertama di Akun PTK Kepala Madrasah, pada menu Keaktifan Diri. Jika dalam pengisian jadwal mengajar terdapat jumlah jam yang melebihi ketentuan kurukulum maka akan muncul kotak merah di atas tombol Ajuan Verval. terdapat tulisan Alokasi JTM dengan keterangan tambahan, "Cek kembali untuk memastikan data Anda benar."
Saat diklik akan muncul daftar kelas yang memiliki jam melebihi batas maksimal JTM serta mata pelajaran yang jam mengajarnya diisi melebihi ketentuan dalam kurikulum yang digunakan.
Sedangkan tombol Ajuan Verval (untuk mencetak S25a) saat diklik akan memunculkan peringatan, "Silakan memastikan Jadwal Pelajaran di Sekolah Anda tidak melebihi Alokasi".
Yang kedua, validasi alokasi jam mengajar ini muncul di menu Pengisian Jadwal Kelas Mingguan pada layanan Simpatika Sekolah. Setiap kali mengisikan jam pelajaran yang melebihi ketentuan, maka akan muncul peringatan, "Jumlah mapel "xxxxxx" di kelas melebihi alokasi. Alokasi mapel per minggu adalah xxxx JJM."
Merepotkan tapi Penting
Adanya notifikasi tentang Validasi Alokasi Jam Mengajar ini sering kali merepotkan Operator Madrasah dan Kepala Madrasah saat mengisi Jadwal Mengajar di Simpatika. Tentunya juga menghambat proses pencetakan S25a dan Ajuan keaktifan Kolektif Kepala Sekolah.
Baca : Jangan Cetak S25a Sebelum 10 Hal Ini Beres
Meski merepotkan sebenarnya fitur ini sangat perlu dan penting.
Ini mengingat bahwa isian S25a menjadi basis data penerbitan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) dan Pengesahan SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) bagi semua guru di madrasah tersebut. Jika pengisiannya salah, maka akan berdampak pada SKBK guru.
Seumpama, suatu pelajaran (katakanlah Matematika) diisikan oleh Kepala Madrasah sebanyak 6 jam perminggu padahal menurut kurikulum jam matematika hanya 5 jam perminggu, maka saat cetak SKMT dan ajuan SKBK akan ada jam-jam yang tidak diakui. Jam keseluruhan guru tersebut akan dikurangi dengan jam-jam yang tidak diakui. Jika jumlahnya sampai mengakibatkan total JTM Sang Guru di bawah 24 jam maka akan mengakibatkan tidak berhaknya sang Guru menerima tunjangan.
Solusi Mengatasi Validasi Alokasi Jam Mengajar
Untuk mengatasi agar Validasi Alokasi Jam Mengajar tidak muncul yang paling utama harus dilakukan adalah melakukan pengisian Jadwal Mengajar Mingguan sesuai kurikulum yang ditetapkan Kemenag.
Pertama
Referensi alokasi Jam Pelajaran setiap Mapel pada KTSP mengikuti Permenag Nomor 2 Tahun 2008, khusus Mapel Pendidikan Agama dan Bahasa Arab jumlah alokasi Jam Pelajarannyanya mengikuti K13 sesuai KMA Nomor 165 Tahun 2015.
Jadi persiapkan kedua peraturan di atas (Permenag Nomor 2 Tahun 2008 dan KMA Nomor 165 Tahun 2015) dan gunakan sebagai acuan untuk pengisian Jadwal Kelas Mingguan.
Kedua
Ikuti apa yang tertera pada peringatan Validasi Alokasi Jam Mengajar. Jika disebutkan "Jumlah mapel Pendidikan Kewarganegaraan di kelas melebihi alokasi. Alokasi mapel per minggu adalah 2 JJM", maka rubahlah hanya menjadi dua jam.
Semikian juga jika pada menu Keaktifan Diri disebutkan jika jumlah jam mengajar pada kelas tertentu melebihi alokasi, silakan kembali cek dan edit Jadwal Kelas Mingguan.
Ketiga
Ada baiknya untuk menunda sejenak pengisian Jadwal Kelas Mingguan dan Ajuan Verval S25a.
Kenapa?
Tim Teknis Simpatika Pusat sampai saat ini masih melakukan proses pemutakhiran sistem Validasi Alokasi Jam Mengajar. Hal ini terkait berbagai hal seperti untuk mengakomodir penambahan maksimal 4 JTM seperti yang diperbolehkan pada pelaksanaan kurikulum kombinasi (KTSP dan K13) tanpa harus melebihi alokasi (muncul peringatan Validasi Alokasi Jam).
Pun terdapat semacam bug yang membuat Validasi Alokasi Jam perkelas menampilkan jumlah jam yang melebihi dari yang diisikan. Semisal satu kelas total jam yang diisikan oleh Admin Madrasah hanya 33 jam tetapi oleh Validasi ditulis sejumlah 40 jam.
Bug (kesalahan) ini memang bisa ditangani dengan langkah-langkah tertentu oleh Admin Madrasah. Namun semoga aja bug itu bisa diperbaiki oleh Tim Teknis Simpatika. Sehingga tidak menambah berat kerja Operator Madrasah.
Mengenai bug pada Validasi Alokasi Jam Mengajar yang membaca jam isian melebihi dari yang diisikan pada Jadwal Kelas Mingguan ini, jika masih terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan, Insa Allah www.simpatikapati.com akan memberikan tutorial penanganannya.
UPDATE 1 MARET 2016
Bug pada Validasi Alokasi JTM yang membaca jumlah jam melebihi dari jumlah jam sebagaimana tertera dalam Jadwal Kelas Mingguan sudah dapat diatasi oleh Tim Teknis Simpatika. Untuk memastikannya, silakan lakukan pengecekan di akun Kepala Madrasah masing-masing.
UPDATE 3 MARET 2016
Alokasi JTM yang digunakan oleh Simpatika adalah sebagai berikut:
- RA : 36 JTM (Kelas A dan B)
- MI : 31 JTM (Kelas I dan II), 33 JTM (Kelas III), dan 39 JTM (Kelas IV. V. VI)
- MTs : 40 JTM (Kelas VII, VIII, dan IX)
- MA : 44 JTM (Kelas X), 43 JTM (Kelas XI dan XII)
No comments:
Post a Comment