Friday 23 October 2020

Peranan Teknologi Terkini Dalam Membuat Pembelajaran DARING (Online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan

            http://gurupenggerakindonesia.com

          Pandemi Covid-19 mengubah cara pembelajaran.baik di sekolah tingkat dasar sampai pendidikan tinggi bahkan sampai pondok-pondok pesantren. Pendidik dan peserta didik harus merubah strategi dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh baik secara daring (online) maupun luring (offline). Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin merajalela, bukan hanya di negara kita tercinta Indonesia bahkan di seluruh dunia.   

            Pemanfaatan Teknologi di saat pandemi covid-19 merupakan sebuah keharusan yang wajib di gunakan dalam media pembelajaran, seperti aplikasi WhatssApp, Zoom, Google Meet, Classroom, Google Form, worksheet, dan lainnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat khususnya di bidang pendidikan ditengah wabah covid-19 seperti saat ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring (online) maupun luring (offline).

            Semua pihak baik sekolah, pendidik, orang tua, dan peserta didik harus siap dan bisa memanfaatkan teknologi yang kian maju, ini juga bisa menjadi jadi solusi ketika terjadi hal-hal mendesak atau di luar yang diinginkan, seperti pandemi Covid-9 saat ini. PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) bisa membuat sekolah dan peserta didik terbiasa dengan belajar secara daring (online) dan luring (offline) yang menyenangkan tentunya.

            Ternyata di lapangan masih banyak kendala yang dihadapi dalam pembelajaran jarak jauh. Model pembelajaran ini pun dinilai kurang efektif jika dibanding dengan pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Namun demikian untuk menekan penyebaran Covid-19, mau tak mau model pembelajaran jarak jauh tetap harus dilakukan.

 

Kendala-kedala terkait pelaksanaan pembelajaran daring maupun luring mulai dirasakan oleh para pendidik, antara lain

a.       Aplikasi Pembelajaran

Pada periode awal pelaksanaan pembelajaran daring yang dinilai mendadak akibat pandemi Covid-19. Mau tidak mau memaksa pendidik untuk beralih menggunakan internet sebagai satu-satunya sarana yang memungkinkan untuk penyampaian materi pembelajaran. Hal inilah yang menjadi kendala bagi pendidik sekolah dasar, karena pendidik belum memiliki kesiapan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Baik dari sekolah atau dinas pendidikan belum memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring.

b.      Jaringan Internet

Kebutuhan koneksi internet menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Namun kenyataan dilapangan membuktikan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan jaringan internet. Baik dari kualitas sinyal yang lemot maupun harga kuota internet yang mahal.

c.       Pengelolaan Pembelajaran

Ketika pembelajaran berlangsung secara tatap muka, maka pendidik sudah terbiasa untuk melakukan pengorganisasian pembelajaran. Namun, hal yang menjadi kendala, ketika pembelajaran berlangsung secara daring. Pendidik harus memilih materi pembelajaran dengan ekstra agar tidak terjadi miskonsepsi antara pendidik, orang tua peserta didik atau peserta didik ketika mempelajari materi. Di sisi lain, pendidik juga harus melihat ketercapaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Sehingga pembuatan materi ketika pembelajaran dilakukan secara daring harus dilakukan dengan maksimal.

d.      Penilaian Pembelajaran

Fakta di lapangan, menunjukkan bahwa hampir semua peserta didik memperoleh nilai maksimal ketika diberi soal. Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi pendidik, apakah peserta didik benar-benar memahami materi atau peserta didik mendapatkan bantuan dari orang dewasa ketika mengerjakan tugas. Sehingga yang terjadi adalah pendidik tidak dapat menilai ketercapaian pembelajaran secara obyektif sesuai dengan kemampuan peserta didik. 




            Agar Pembelajaran Jarak Jauh baik lewat daring (online) maupun luring (offline) dapat menyenagkan bagi peserta didik, maka pendidik perlu memperhatikan :

1.      Menambah ilmu pengetahuan bagi pendidik

Sehebat apaun teknologi yang diciptakan dalam rangka pembelajaran daring maupun luring, kalau SDM dari pendidik rendah maka tidak akan membawa pengaruh yang positif dalam dunia pendidikan khusunya di era pandemi Covid-19. Oleh karena itu semua pendidik harus dipersiapkan dengan cara mengikuti Webinar, Diklat Jarak Jauh dan lainnya bagi para pendidik.

2.      Pendidik dapat memilih teknologi yang sesuai dengan pembelajaran

Ketepatan dan kesesuaian antara teknologi yang digunakan dengan pembelajaran akan menjadikan pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan bagi peserta didik.

3.      Pendidik wajib mengenali karakter setiap peserta didik

Tiap-tiap peserta didik pasti memiliki keunggulan pribadi yang berbeda satu dengan yang lain. Penting bagi pendidik untuk mengenali setiap karakter keunggulan pribadi peserta didiknya, seperti kecerdasan, bakat, serta minat. Dengan mengenali karakter setiap pribadi peserta didik, pendidik bisa memilih cara yang tepat untuk menyapa, mengajari, dan mendampingi selama pembelajaran jarak jauh. Sehingga proses belajar bisa lebih menyenangkan dan bermakna, terutama bagi peserta didik.

4.      Menguatkan interaksi antara pendidik dan peserta didik

Ketika pendidik dan peserta didik terpisahkan oleh jarak, menciptakan hubungan antara keduanya menjadi hal yang semakin penting.Sembari peserta didik menunggu kelas daring dimulai, Pendidik dapat menggunakan whatsApp untuk menanyakan kabar mereka.

5.      Melibatkan Peserta didik dalam pembelajaran

Sesi kelas online memberi peluang cukup besar agar peserta didik terlibat aktif dalam setiap pelajaran. Misal, beri kesempatan setiap peserta didik secara bergilir untuk memimpin dalam kelas online. Jadi, jangan biarkan para peserta didik hanya melihat kehebatan pendidik dalam mengajar secara online saja.

            Disamping pendidik, peran serta orang tua peserta didik juga sangat penting dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Orang tua sangat berperan sebagai pembimbing sekaligus motivator bagi putra-putrinya saat belajar di rumah. Kendala bagi para orang tua dalam mendampingi putra-putrinya mungkin banyak sekali, di antaranya perannya sebagai pengganti pendidik di rumah saat pandemi ini tidak bisa dianggap remeh. Orang tua harus membagi waktu mengerjakan pekerjaan rumah dan mendampingi putra-putrinya saat belajar online. Para orang tua merasa kesulitan dalam mengganti peran sebagai pendidik karena profesi pendidik itu memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat digantikan oleh sembarang orang.


Peserta didik sedang mengerjakan tugas daring dengan sangat menyenangkan

            Faktor Penentu Keberhasilan Dalam Pembelajaran Secara Daring , antara lain:

a.       Teknologi

Secara khusus pengaturan jaringan harus memungkinkan untuk terjadinya pertukaran sinkronisasi; peserta didik harus memiliki akses yang mudah dan kuat (misalnya melalui akses jarak jauh). Di sini peran pemerintah sangat berpengaruh untuk menyrdiakan kuota murah bahkan gratis untuk para pendidik dan peserta didik.

b.      Karakteristik pendidik

Pendidik memainkan peran sentral dalam efektivitas pembelajaran secara daring, bukan sebuah teknologi yang penting tetapi penerapan instruksional teknologi dari pendidik yang menentukan efek pada pembelajaran, peserta didik yang hadir dalam kelas dengan instruktur yang memliki sifat positif terhadap pendistribusian suatu pembelajaran dan memahami akan sebuah teknologi akan cenderung menghasilkan suatu pembelajaran yang lebih positif. Dalam lingkungan belajar konvensional peserta didik cenderung terisolasi karena mereka tidak memiliki lingkungan khusus untuk berinteraksi dengan pendidik

c.       Karakteristik peserta didik,

Peserta didik yang tidak memiliki keterampilan dasar dan disiplin diri yang tinggi dapat melakukan pembelajaran yang lebih baik dengan metode yang disampaikan secara konvensional, sedangkan peserta didik yang cerdas serta memiliki disiplin serta kepercayaan diri yang tinggi akan mampu untuk melakukan pembelajaran dengan metode daring.

            Dalam kemajuan teknologi untuk kesuksesan pembelajaran daring (online) maupun luring (offline), peran pendidik, orang tua dan peserta didik sangat sangat penting demi tercapainya pembelajaran daring (online) maupun luring (offline) yang efektif dan menyenangkan.

            Dengan adanya wabah covid-19 dipandang dari segi positifnya, anak-anak turut akrab dengan teknologi, pengetahuan dan kecakapan, untuk menggunakan media digital. Sehingga peserta didik dapat menggunakan kemajuan teknologi sesuai dengan porsinya yaitu untuk pembelajaran bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Sehingga kelak menjadi anak yang sholih dan sholikhah berguna bagi Agama, Nusa, dan Bangsa. Amien. 


PROFIL

MAHFUDL SIDIQ, S.Pd.I

Dilahirkan di Pekalongan, tepatnya Kelurahan Soko Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, pada tanggal 20 Agustus 1972. Merupakan anak ke tujuh dari tujuh bersaudara dari pasangan H. Hasan dan Hj. Musyarofah. Menempuh pendidikan dimulai dari MI Soko (lulus tahun 1986), SMP Islam Pekalongan. (lulus tahun 1989), MAF-1 Mranggen Demak (lulus tahun 1992), STAIN Pekalongan (lulus D2 tahun 2004, lulus S1 tahun 2013). Penulis adalah guru MI Salafiyah Kertijayan Buaran Pekalongan, yang mempunyai hobby membaca dan menulis. Mempunyai cita-cita  agar hidupnya bermanfaat bagi, agama, nusa, bangsa dan negara. Menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat. 


#PGRI, #KOGTIK, #EPSON dan #KSGN

No comments:

Post a Comment