Saturday, 28 June 2014

MARHABAN YAA RAMADHAN

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

 Allah SWT berfirman  :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa ”. (Surah Al-Baqarah Ayat 183)


Kita sebagai umat Islam harus gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. 
Rasulullah SAW bersabda :
ِمَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ الله ُجَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَان
Artinya : "Barangsiapa merasa gembira dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka" 
Kebahagiaan ini karena banyaknya pahala dibulan ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda :

لوتعلم امتى ما فى رمضان لتمنوا ان تكون السنة كلها رمضان لان الحسنة فيه مجتمعة والطاعة مقبولة والدعوات مستجابة والذنوب مغفورة والجنة مشتاقة لهم

Artinya : “Seandainya umatku mengetahui pahala yang  tedapat dalam bulan ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar semua tahun itu menjadi bulan ramadhan, karena sesungguhnya semua kebaikan berkumpul di bulan Ramadhan, ketaatan diterima (oleh Allah), semua do’a dikabulkan, semua dosa diampuni, dan surga rindu kepada mereka”
Dengan hadist di atas jelaslah bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, kebaikan, pahala dan ampunan dari Allah SWT. Banyak sekali amalan, pahala dan manfaat ibadah di bulan Ramadhan, antara lain :

1.      Diampuni dosa-dosanya, Rasulullah SAW bersabda :

من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya : “Barangsiapa puasa Ramadhan dengan iman dan niat karena Allah, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni”

2.      Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
Artinya : ”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
3.      Bulan Diturunkannya Al Qur’an
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya :“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”
4.      Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” 








No comments:

Post a Comment